Makalah Penerapan Big Data di Bidang Keimigrasian

 PENERAPAN BIG DATA DALAM BIDANG KEIMIGRASIAN

Dosen : Nurul Maharani Piranti, M.Si

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi

 


 Disusun Oleh:

LIYA QOTHRUN NADA FAUZIA

2020.2070.2.01

 

PROGRAM STUDI HUKUM KEIMIGRASIAN B

POLITEKNIK IMIGRASI

AGUSTUS 2021


            KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun secara tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang diampu oleh Ibu Nurul Maharani Piranti, M.SiMakalah ini berisi mengenai materi tentang penerapan Big Data dalam keimigrasian 

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan dan petunjuk pembelajaran. Saya menyadari, makalah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan berguna demi kesempurnaan makalah ini, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

 

    Semarang, 31 Juli 2021 

 

 

Liya Qothrun Nada Fauzia

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
4

1.1           Latar Belakang.................................................................................................. 4

1.2           Rumusan Masalah............................................................................................. 4

1.3           Tujuan................................................................................................................ 5

1.4           Manfaat Makalah............................................................................................... 5

1.5           Metode Penulisan Makalah............................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 6

2.1            Tinjauan Pustaka.............................................................................................. 6

2.2            Pembahasan...................................................................................................... 6

BAB III PENUTUP......................................................................................................... 14

3.1           Kesimpulan...................................................................................................... 14

3.2           Saran................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 15

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang 

Pada era digitalisasi seperti sekarang ini tentunya teknologi bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita semua. Kita pasti sudah sangat akrab dengan teknologi bahkan dalam menjalani rutinitas sehari-hari kita pasti sangat membutuhkan teknologi. Kecanggihan teknologi ini akan mempermudah kehidupan maupun pekerjaan manusia, mulai dari pekerjaan yang mudah maupun pekerjaan yang rumit. 

Pada era digital ini, informasi menjadi suatu hal yang sangat penting dalam menunjang keberlangsungan digitalisasi tersebut. Penggunaan teknologi oleh manusia ini menghasikan suatu informasi yang setiap harinya akan bertambah. Penggunaan data ini mempunyai banyak manfaat mulai dari manfaat yang kecil maupun besar. 

Era digital membuat manusia tak perlu lagi bersusah payah mengumpulkan data yang sangat banyak, dengan berbagai aplikasi memudahkan data tersebut disusun dan dianalisa. Hal ini dipengaruhi dengan mudahnya tiap individu untuk mendapatkan data yang diinginkannya melalui internet. Intenet menghubungan tiap individu di seluruh dunia dengan mudah tanpa memperdulikan jarak /lokasi dan waktu Pengumpulan data yang sangat besar di era ini disebut dengan Big Data.

1.2     Rumusan Masalah 

1.     Apa pengertian big data?

2.     Apa saja karakteristik big data?

3.     Bagaimana cara kerja big data?

4.     Apa saja jenis-jenis big data?

5.     Bagaimana penerapan big data di bidang keimigrasian?

 

 

1.3     Tujuan Penelitian

1.     Untuk menjelaskan pengertian big data.

2.     Untuk menjelaskan karakteristik big data.

3.     Untuk menjelaskan cara kerja big data.

4.     Untuk menjelaskan jenis-jenis big data.

5.     Untuk menjelaskan penerapan big data di bidang keimigrasian.

 

1.4     Manfaat Makalah

1.     Dapat menambah wawasan bagi pembaca.

2.     Menambah pengetahuan tentang big data dalam teknologi informasi.

 

1.5     Metode Penulisan Makalah 

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah adalah metode pustaka. Menurut Latif (2015) studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan melakukan studi kepustakaan melalui buku-buku referensi untuk mendapatkan data dan teori yang berhubungan dengan topik penelitian.

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1     Tinjauan Pustaka

Big data adalah kumpulan atau gabungan dari keseluruhan data yang ada dalam jumlah sangat besar dan juga dengan bentuk yang kompleks. Secara garis besar big data adalah sekumpulan data yang memiliki jumlah yang sangat besar atau struktur yang kompleks sehingga teknologi pemrosesan data tradisional tidak lagi dapat menanganinya dengan baik. 

Menurut (Eaton, Dirk ,Tom, George & Paul) Big Data merupakan istilah yang berlaku untuk informasi yang tidak dapat diproses atau dianalisis menggunakan alat tradisional.

Menurut (Dumbill, 2012) Big Data adalah data yang melebihi proses kapasitas dari konvensi sistem database yang ada. Data terlalu besar dan terlalu cepat atau tidak sesuai dengan struktur arsitektur database yang ada. Untuk mendapatkan nilai dari data, maka harus memilih jalan alternatif untuk memprosesnya.

Menurut data para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Big data adalah data yang memiliki volume besar, dengan periode yang sangat cepat sehingga tidak dapat diproses menggunakan alat tradisonal biasa dan harus menggunakan cara dan alat baru untuk mendapatkan nilai dari data ini.

2.2     Pembahasan

a.     Pengertian Big Data 

Big data adalah sesuatu yang sama dengan data tetapi dengan ukuran yang sangat besar, ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan data yang sangat besar volumenya dan tumbuh secara eksponensial seiring waktu. Saat ini istilah big data juga sering digunakan untuk menyebut bidang ilmu atau teknologi yang berkaitan dengan pengolahan dan pemanfaatan data tersebut.

Aspek yang paling penting dari big data sebenarnya bukan sekedar pada berapa besarnya data yang bisa disimpan dan diolah, akan tetapi kegunaan atau nilai tambah apa yang dapat diperoleh dari data tersebut. Jika kita tidak dapat mengekstrak nilai tambah tersebut, maka data hanya akan menjadi sampah yang tidak berguna. Nilai tambah ini dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti meningkatkan kelancaran operasional, ketepatan penjualan, peningkatan kualitas layanan, prediksi atau proyeksi pasar, dan lain sebagainya.

Selain itu, big data juga bisa disebut dengan suatu penggunaan berbagai sumber daya yang tersedia guna untuk menentukan solusi yang sesuai dengan tujuan. Oleh karena itu, big data memiliki peranan yang amat penting. Meliputi suatu konsep yang digunakan untuk memahami data yang ada dan dalam jumlah besar dengan cara menggunakan analisa dan pemahaman tingkat tinggi.

Dengan adanya big Data ini, data menjadi hal yang penting dalam menjalankan berbagai hal, beberapa diantaranya : mengetahui trend pasar, mengutahui tingkat konsumen saat ini, data dikelola secara komputerisasi sehingga membuat efisien dalam penghematan tempat dan penyimpanan data. 

 

b.     Karakteristik Big Data 

Big data dikenal memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

1.     Volume

Ukuran data memang penting. Sesuai dengan namanya, kamu perlu memproses volume data yang cukup besar untuk data.

2.     Velocity

Velocity disini adalah kecepatan yang sangat cepat di mana data diterima dan (mungkin) langsung digunakan. Biasanya, kecepatan tertinggi aliran data langsung ke memori dibandingkan yang ditulis ke disk. Beberapa smart devices yang menggunakan internet beroperasi dalam waktu nyata atau mendekati waktu nyata dan akan memerlukan evaluasi dan tindakan secara real-time.

3.     Variety

Variety yang dimaksud disini adalah berbagai jenis data yang tersedia. Jenis data tradisional biasanya lebih terstruktur. Dengan semakin berkembangnya data, ada juga data yang belum terstruktur. Data yang belum terstrukur atau semi terstruktur seperti text, audio, dan video memerlukan waktu untuk diproses agar kamu bisa tahu arti dari data-data ini.

4.     Value

Value adalah nilai atau makna sebuah data setelah melalui proses pengolahan. Sebuah data set akan dianggap bernilai jika informasi yang diperoleh dari pengolahannya dapat membantu mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.

5.     Veracity

Veracity atau kebenaran data adalah tingkat akurasi informasi yang diberikan oleh sebuah data set. Dengan tingkat kebenaran data yang baik, maka keputusan yang diambil dengan mengolah data tersebut akan memberikan hasil yang maksimal.

 

c.     Sejarah Big Data 

Konsep big data itu sendiri dapat dikatakan relatif baru, asal-usul set big data (data besar) yaitu adalah kembali ke tahun 1960-an dan tahun 70-an ketika dunia data baru saja dimulai. Yaitu dengan adanya pusat data pertama dan pengembangan database relasional yang juga dikenal dengan Relational Database Management System (RDBMS) terkait sistemnya di zaman modern.

Berkenaan dengan sejarahnya sendiri, sekitar tahun 2005, orang mulai menyadari betapa banyak data yang dihasilkan pengguna melalui Facebook, YouTube, dan layanan online lainnya. Hadoop (framework atau kerangka kerja sumber terbuka yang dibuat khusus untuk menyimpan dan menganalisis kumpulan big data) pun mulai dikembangkan pada tahun yang sama. NoSQL juga mulai mendapatkan popularitas selama itu.

Pengembangan software open-source untuk data, seperti Hadoop (dan yang lebih baru, Spark) memiliki peran penting dalam pertumbuhan data karena mereka membuat data besar lebih mudah digunakan dan lebih murah untuk disimpan. Pada tahun-tahun sejak saat itu, volume data terus meningkat. Pengguna masih menghasilkan data dalam jumlah besar — ​​tetapi itu bukan hanya manusia yang melakukannya.

Pada tahun-tahun sejak saat itu, volume big data (data besar) telah meroket. User (pengguna) masih menghasilkan data dalam jumlah besar tetapi bukan hanya manusia yang melakukannya. Dengan munculnya Internet of Things (IoT), maka lebih banyak objek dan perangkat yang terhubung ke internet, mengumpulkan data tentang pola penggunaan pelanggan dan kinerja produk.

Munculnya pembelajaran mesin masih menghasilkan lebih banyak data. Sementara big data (data besar) telah tumbuh jauh, kegunaannya baru saja dimulai.

 

d.     Cara Kerja Big Data 

Persiapan dan cara kerja big data melibatkan tiga tindakan utama, yaitu adalah sebagai berikut.

1)    Mengintegrasikan

Tindakan pertama dalam cara kerjanya yaitu mengintegrasikan atau integrating. Big data menyatukan data dari banyak sumber dan aplikasi yang berbeda. Mekanisme integrasi data tradisional, seperti ETL (Extract, Transform, dan Load) umumnya tidak sesuai dengan tugas. Dibutuhkan strategi dan teknologi baru untuk menganalisis set big data (data besar) pada skala TeraByte atau bahkan PetaByte. Selama integrasi,  perlu memasukkan data, memprosesnya, dan memastikannya diformat dan tersedia dalam bentuk yang dapat dimulai oleh analis yang dibutuhkan

2)    Managing

Prinsip kerja dan tindakan berikutnya adalah mengelola atau managing. Karena data besar membutuhkan penyimpanan. Solusi penyimpanan tersebut bisa di cloud, di tempat, atau keduanya. Kita dapat menyimpan data dalam bentuk apa pun yang diinginkan dan membawa persyaratan pemrosesan yang diinginkan dan mesin proses yang diperlukan ke kumpulan data tersebut berdasarkan request (permintaan).

Banyak orang memilih solusi penyimpanan mereka sesuai dengan di mana data mereka saat ini berada. Cloud secara bertahap mendapatkan popularitas karena mendukung persyaratan komputasi saat ini dan memungkinkan kita untuk memutar sumber daya sesuai kebutuhan.

 

3)    Analyzing

Yang terakhir adalah menganalisa atau analyzing. Investasi dalam big data akan terbayar ketika menganalisis dan menindaklanjuti data. Kita dapat menjelajahi data lebih lanjut untuk membuat penemuan baru, membagikan temuan kita dengan orang lain, serta membangun model data dengan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan.

 

Sebuah permisalan cara kerja dari big data adalah 

Sebagai contoh, misalkan akun Facebook kita terbuka, sangat sering bahwa kita hanya melihat video atau gambar atau bahkan posting di feed (umpan) berita kita di mana kita tertarik dan yang sering dilihat. Hal itu terjadi karena Facebook menganalisis data dengan mengamati video, gambar, posting di mana kita menekan tombol like (suka). Akibatnya, mereka muncul di umpan berita kita. Pola dan tren tersebut diamati dan kemudian ditetapkan oleh situs media sosial. Mulai dari jumlah set data yang berbeda, hanya yang dipilih yang diminati pemirsa.

 

e.     Jenis-jenis Big Data

Big data terbagi menjadi 3 bentuk, antara lain yaitu 

1.     Structured

Jenis big data yang pertama adalah tersusun, terstruktur atau structured. Setiap data yang dapat disimpan, diakses dan diproses dalam bentuk format tetap disebut sebagai data “structured atau terstruktur”. Selama periode waktu, bakat dalam ilmu komputer telah mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam mengembangkan teknik untuk bekerja dengan data semacam itu (di mana formatnya sudah diketahui sebelumnya) dan juga memperoleh nilai darinya.

2.     Unstructured

Jenis big data berikutnya adalah tidak terstruktur (tersusun) atau unstructrured. Setiap data dengan bentuk atau struktur yang tidak dikenal diklasifikasikan sebagai data yang tidak terstruktur. Selain ukurannya yang besar, data yang tidak terstruktur menimbulkan banyak tantangan dalam hal pemrosesan untuk mendapatkan nilai darinya. Contoh tipikal dari data tidak terstruktur adalah sumber data heterogen yang berisi kombinasi file teks, gambar, video dan lain sebagainya.

3.     Semi-Structured

Jenis big data yang terakhir adalah semi-terstruktur atau semi-structured. Data semi-terstruktur dapat berisi kedua bentuk data. Data semi-terstruktur sebagai formulir terstruktur tetapi sebenarnya tidak didefinisikan.

 

f.      Implementasi Big Data di Bidang Keimigrasian

Direktorat Jenderal Imigrasi merupakan Unit Eselon 1pada kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang salah satu fungsinya adalah sebagai Penyelenggara layanan publik karena berhubungan dengan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA). Sebagai penyelenggara layanan publik, kepercayaan dari masyarakat adalah yang yang penting. 

Dengan adanya Big Data akan terjadi transparansi data-data yang disajikan. Hal ini akan sangat berguna bagi masyarakat untuk mengetahui secara lebih transparan data-data yang mengenai pemerintahan sehingga dapat mewujudkan Open Government yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Selain kepercayaan masyarakat, ada juga hal yang tidak kalah penting yaitu Tingkat kepuasan Masyarakat menjadi hal yang krusial. Potensi penggunaan big data dapat digunakan untuk mengukur dan memahami tingkat kepuasan masyarakat sebagai sarana peningkatan Kualitas pelayanan publik, dalam kerangka mewujudkan dan mempertahankan Zona Integritas pada Direktorat Jenderal Imigrasi.

Kemampuan analisis big data dengan metode Social network Analysis (SNA) yaitu metode eksplorasi big data akan digunakan sebagai sarana pemetaan jejaring sosial media, yang digunakan untuk melakukan identifikasi pola, struktur dan pemetaan jaringan komunikasi serta hubungan antar satu unit entitas dengan unit entitas lainnya

Dengan menggunakan metode ini, sebagai solusi yang efisien, cepat dan efektif dalam menjangkau seluruh lapisan pengguna layanan dapat dipertimbangkan sebagai sarana identifikasi permasalahan dalam mendukung survei kepuasan masyarakat yang dilaksanakan setiap tahunnya. 

Dalam bidang keimigrasian, Big data digunakan untuk upaya pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan berbasis Internet of Things (IoT). Pencegahan tersebut akan dilakukan berdasarkan histori, modus, dan kasus dengan memetakan setiap kasus berdasarkan asal daerah, tujuan negara, dan daerah terbanyak. Melalui pemetaan sistem, para stakeholders menggunakan berbagai teknik untuk mencegah dan memberantas kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) untuk melindungi setiap warga negara yang menjadi dan akan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) untuk menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia.

BAB III

PENUTUP

3.1     Kesimpulan

Big data adalah kumpulan atau gabungan dari keseluruhan data yang ada dalam jumlah sangat besar dan juga dengan bentuk yang kompleks terutama dari sumber data baru. Set data ini sangat banyak sehingga software pemrosesan data tradisional tidak dapat mengelolanya.

Big data memiliki banyak manfaat yang dapat digunakan dalam berbagai bidang. Dalam bidang keimigrasian, penerapan big data digunakan untuk menarik kepercayaan masyarakat, mengukur dan memahami tingkat kepuasan masyarakat, dan mencegah dan memberantas kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

 

3.2     Saran

Dalam hidup yang era digital seperti saat ini, kita harus lebih berhati-hati dan menggunakan teknologi secara tepat. Selain itu, penggunaan big data digunakan secara bijak agar bermanfaatkan dan berguna untuk dipahami lebih dalam untuk mengimbangi perkembangan jaman ke arah teknologi dan analisis yang lebih praktis.

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Lukito, I. (2017). Implementasi Kebijakan Survei Kepuasan Masyarakat Pada Unit Penyelenggara Layanan Publik Kementerian Hukum dan HAM. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 10(3), 243-256.

Maula, R. N. 2016. Penggunaan Big Data Dalam Intansi Dibawah Naungan Pemerintahan. Prosiding Forum Keuangan dan Bisnis V. 405-414. (ISBN : 978-602-17225-6-5)

Wijaya, M. I. (2019). Big Data As Prevention And Eradication Of Criminal Acts On Human Trafficking Based On Internet Of Things (Iot) At Directorate General Of Immigration. Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian, 2(2), 73-82.

https://www.dewaweb.com/blog/big-data/ (Diakses pada tanggal 31 Juli 202)

https://jogja.kemenkumham.go.id/pusat-informasi/artikel/4621-implementasi-big-data-pada-instansi-pemerintah (Diakses pada tanggal 31 Juli 2021)

 

 

 

 

 

Komentar